Amanjiwo Borobudur Resort, Magelang

Ayah rela memangkas jatah bengkelnya hanya untuk mengabulkan cita-cita bunda bermalam di Amanjiwo Borobudur Resort. Lelah sudah bertahun mendengar ocehan bunda mendambakan liburan mewah bak Victoria dan David Bechkam yang kabarnya pernah menginap di resort ini.

Tidak heran bila kedatangan banyak artis dan tokoh dunia, Amanjiwo menyediakan privasi tingkat tinggi untuk setiap tamunya. Berbagai kebutuhan tamu disediakan, seperti pick up service dari bandara ke resort dan sebaliknya, layanan jemputan dengan helikopter, jet pribadi, bahkan mobil penjemputan khusus yang dijaga dengan keamanan super ketat. Bila masih merasa belum cukup aman, iring-iringan tank anti peluru dan pesawat tempur Sukhoi bisa mengantarkan anda selamat sampai ke peraduan 😆

Lokasi yang tersembunyi memasuki hutan dan pedesaan menjadikan resort ini cukup menantang untuk ditemukan. Tanpa adanya petunjuk jalan, sekali bunda harus bertanya pada penduduk lokal yang ternyata cukup tahu keberadaannya.

Rasanya sudah jauh masuk ke pedalaman melalui jalanan desa yang semakin menyempit, tatkala tampak sebuah jalan masuk yang asri terawat rapi namun dijaga ketat oleh sekuriti berbadan besar. Setelah diinterogasi nama, maksud dan tujuan, barulah pasukan bunda dipersilahkan masuk. Properti tanpa plang/papan nama ini memang rupanya tujuan yang dituju. Dari pinggir jalan, sosok bangunan tiada terlihat. Apakah demi menjaga privasi dan eksklusifitasnya; Amanjiwo is truly a secluded hidden paradise in the jungle.

Amanjiwo termasuk dalam jaringan Aman Resorts yang terletak di Bukit Menoreh, Jawa Tengah. Resort yang dibuka pada tahun 1997 ini dibangun dengan bentuk menyerupai candi Borobudur berikut stupanya. Lokasinya menyatu dengan alam, tidak ada batas antara perkampungan. Villa-villa dirancang menghadap ke candi Borobudur, dataran Kedu, juga [simple_tooltip content=’Konon Tanah Jawa yang dikelilingi laut ini bak perahu yang mudah oleng oleh ombak laut yang besar. Maka melihat itu para dewata segera mencari cara untuk mengatasinya.

Maka berkumpullah para dewa untuk membahas persoalan Tanah Jawa yang tidak pernah tenang oleh hantaman ombak itu. Diutuslah sejumlah dewa untuk tugas menenangkan pulau ini. Mereka membawa sejumlah bala tentara menuju Pulau Jawa sebelah barat. Namun, tiba-tiba Pulau Jawa kembali oleng dan berat sebelah karena para dewa dan bala tentara hanya menempati wilayah barat. Agar seimbang, sebagian dikirim ke timur. Namun usaha ini tetap gagal.

Melihat kenyataan itu maka para dewa sibuk mencari jalan pemecahan. Setelah beberapa waktu berembug, maka didapatkanlah sebuah ide cemerlang. Mau tak mau para dewa harus menciptakan sebuah paku raksasa, dan paku itu akan ditancapkan di pusat Tanah Jawa, yaitu titik tengah yang dapat menjadikan Pulau Jawa seimbang. Paku raksasa yang ditancapkan itu konon dipercaya sebagian masyarakat sebagai Gunung Tidar. Dan setelah paku raksasa itu ditancapkan, Pulau Jawa menjadi tenang dari hantaman ombak.’]Bukit Tidar[/simple_tooltip] yang secara geografis dipercaya sebagai pusat/titik tengah pulau Jawa. Tambah lengkap dengan pemandangan 4 gunung berapi yang menggapai langit yaitu Sumbing, Sundoro, Merbabu dan Merapi.

Borobudur Pool Suites menjadi incaran bunda sejak awal. Private swimming pool dan cozy gazebo, sempurna sebagai tempat bersantai menikmati alam. Kamar yang indah dengan tempat tidur berpilar dan kasur yang nyaman, tambah memikat dengan sentuhan dekorasi Jawa yang kental. Pintu kaca disekeliling villa menjadikan pandangan tak berbatas dari kamar menuju kolam renang. Yang paling menarik bagi bunda adalah outdoor bathtub dengan sebuah gong diatasnya. Kenapa harus ada gong? Mungkin sebagai sebuah alat komunikasi bila memerlukan bantuan dayang-dayang.

Ahh akhirnya saya menemukan tempat bermalam yang indah dan nyaman. Dengan gentle dan hati-hati saya diletakkan di dalam lemari yang sejuk dan luas. Pelayanan disini sangat fleksible dan memanjakan. Tak hanya saya yang mendapatkan royal treatment, bunda pun mengerahkan para punggawa untuk mempersiapkan mandi rendaman air hangat bertabur kelopak bunga dan lilin temaram dibawah cahaya rembulan. Namun sebelum ibu jari kakinya menyentuh air, “Bundaaa.. sini bobo.. empok empok dekyo!”

Saran KoperBunda:

• Tinggalkan buah hati anda di rumah. Resort seperti ini sebaiknya dinikmati berdua dengan pasangan namun jangan pasangan orang. Perfect for honeymoon and romantic anniversary.
• Bila sudah terlanjur membawa anak, tersedia berbagai fasilitas yang dapat dilakukan bersama. Selain sarana kids club, anda juga dapat mengatur kegiatan outdoor seperti trekking dan hiking ke Bukit Menoreh, bercocok tanam padi di sawah, bersepeda di pedesaan sekitar, bermain layang-layang sekaligus mengejar layangan bila talinya putus, yoga diiringi lagu SKJ (Senam Kesegaran Jasmani), naik andong tenaga kuda ke candi Borobudur, lomba makan kerupuk dan balap karung di kelurahan desa jika datang tepat pada tanggal 17 Agustus.
• Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan Borobudur Sunrise dan Sunrise Breakfast yang dimulai pada pukul 5 pagi. Sarapan di atas bukit dengan pemandangan Borobudur direngkuh kabut, adalah sarapan yang paling indah saat dunia hanya seperti milik berdua eh berlima.
• Mata uang disini menggunakan US dolar. Rupiah dan koin emas Mataram Kuno juga berlaku asalkan nilainya di-convert ke dalam dolar. Khusus untuk WNI mendapat special rate dari harga published, namun tetap saja masih jauh berkali lipat diatas harga hotel bintang 5 pada umumnya. Nama “Amanjiwo” dalam bahasa Jawa berarti “jiwa yang damai“. Damai di jiwa tetapi belum tentu damai di kantong. Jadi bila anda sama seperti bunda yang mendambakan liburan mewah ala selebritis dunia, harap menabung jauh hari sebelumnya ya! 😉
• Keluarga bunda hanya ‘rela dan ikhlas’ membayar 1 malam di Amanjiwo. ‘Bedah Hotel’ Magelang selanjutnya pindah ke Plataran Borobudur Resort yang tak kalah unik dan menarik 🙂