Jelajah

Jalan Tol Cipali, Trans Jawa

[simple_tooltip content=’a feeling of great (usually exaggerated) elation‘]Euphoria[/simple_tooltip] [simple_tooltip content=’pulang sebentar’]mulih dilik[/simple_tooltip] a.k.a. mudik turut imbas ke keluarga bunda. Pada lebaran H3, serdadu bunda melaksanakan a spontaneous road trip –tanpa rencana matang dan tujuan pasti– ke Tanah Jawa.

Sebenarnya peristiwa ‘ikut-ikutan mudik’ (baca: jalan-jalan) tersebut dapat dimahfumi. Klan Bunda yang terdiri dari keluarga batih ini hanya membutuhkan satu hari pertama untuk sowan dan sungkem kepada orang tua, selanjutnya, hari raya nan sakral dihabiskan di dalam mall! Akan tetapi dengan adanya “Gerakan PRT Mudik Grak!” dilaksanakan secara serentak, mengakibatkan pusat perbelanjaan besar di ibukota penuh dengan lautan manusia mencari mangsa eh pangan. Cari slot untuk parkir kendaraan saja bisa sampai 2 jam! Pada saat genting seperti inilah bunda berujar, “Daripada macet parkir lebih baik [simple_tooltip content=’situasi ramai-ramai terjebak macet dalam perjalanan’]macet gaul[/simple_tooltip].”

Berhubung Tol Cipali sedang menjadi hot trending topic di antara kaum pemudik tahun ini, bunda yang gemar ‘ikut-ikutan nge-trend’ segera mengarahkan GPS-nya memasuki tol Cikampek menuju ruas tol Cikopo – Palimanan (Cipali). Jalan tol yang baru saja diresmikan oleh Pak Presiden Joko Widodo tanggal 13 Juni 2015, dibangun dengan tujuan ‘memecah’ atau sebagai pengurai kemacetan yang selama ini tlah menjadi ‘tradisi tahunan’ di jalur Pantura (pantai utara) Jawa menjelang Lebaran. Tol yang membentang sepanjang 116,75 Km (Km 0 dihitung dari gerbang tol Cawang), saat ini, menjadi yang terpanjang di Indonesia!

Bergerak pada H3, kiranya sudah melampaui masa peak season -mudik- traffic. Dengan lancar Unit Kesatuan Bunda melaju di jalan bebas hambatan berlapis beton melintasi kawasan Kalijati, Subang, Cirebon, memasuki gerbang tol Palimanan, hingga akhirnya berujung di pintu tol Pejagan. Total waktu yang dibutuhkan pelintas saat melintasi ruas tol Cikopo sampai di Pejagan hanyalah 1,5 jam! Terlihat jelas usaha pemerintah mengerahkan hulubalang-nya agar pemudik dapat segera menggunakan tol Cipali, menyisakan tugas jalur tol Pejagan – Pemalang untuk segera diselesaikan.

Bunda pun berteriak “Hore” lantaran pengelola jalan tol memberikan diskon sebesar 25% untuk para pengendara selama mudik Lebaran 2015; menjadi Rp. 72k dari harga normal Rp. 96k untuk Golongan I. Kondisi jalanannya cukup mulus dengan jalur lurus dan panjang sangat; menyerupai I-10 (Interstate-10) highway kala ayah dan bunda berkendara Lintas State dari Florida hingga California (bunda lagi pamer, red.)

Banyak pengemudi mengeluhkan jalur yang lurus dan panjang menjadi tantangan pada saat mengarungi tol Cipali. Jikalau tidak hati-hati, juru mudi akan tergoda untuk memacu kendaraan secepatnya. Jikalau tidak waspada, dapat menyebabkan kantuk dan kelelahan hingga terlibat kecelakaan. Fortunately, berkat lengkingan suara bunda dan armada betetnya yang jauh dari merdu, membuat ayah tetap terjaga dan siaga di sepanjang jalan. Jalan tol ini juga tidak selalu bebas hambatan, terbukti dengan masih banyaknya hewan liar, terutama babi hutan yang berlenggak-lenggok menyeberang elok di jalan tol tersebut.

Di sepanjang jalan tol Cipali terdapat 8 rest area, masing-masing 4 rest area di kedua jalur tersebut. Selain SPBU juga terdapat toilet (yang nyaris bersih), minimarket, mushola, tempat makan, dan catat: Telah hadir gerai warung kopi Starbucks, KFC, Pringsewu, Bakso Lapangan Tembak Senayan, serta Alfamart pada Rest Area KM 102 Tol Cipali 😀

Ruas tol selanjutnya adalah tol Palikanci yang tersambung langsung dengan jalan tol Kanci hingga berujung di akhir jalan tol Pejagan. Laskar bunda kemudian menempuh jalur antar kota berkondisi ramai lancar, mulai dari Brebes – Tegal – Pekalongan – Batang – Kendal dan akhirnya tiba di ibukota Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu sekitar 4 jam. Itu pun sudah diselingi makan siang serta berleha-leha menikmati es merah delima di restoran Pringsewu Kabupaten Tegal, tak luput dessert mengudap durian Batang di daerah Alas Roban.

Dengan adanya ruas tol Cikampek – Cipali – Pejagan, perjalanan darat dari Jakarta menuju Semarang yang dahulu memakan waktu hingga 9 – 10 jam kini dapat ditempuh selama 6 – 7 jam! #Rute tol: Cikampek – Cikopo, Cikopo – Palimanan, Palimanan – Pejagan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

counter statistics