Makan Enak,  Tidur Nyenyak

The Alana Hotel by Aston, Surakarta Solo

Di jalan tol Semarang–Bawen, terdapat Jembatan Lemah Ireng yang membentang sejauh 899 m menjadikannya sebagai jembatan darat terpanjang di Indonesia. Dan bunda gemar mondar-mandir di atas jembatan ini. Bukan hanya karena dapat menghemat waktu tempuh antara Semarang–Solo, jembatan berstruktur elok ini turut menampilkan panorama hijau lembah dan perbukitan indah, disertai penampakan Gunung Ungaran, Merbabu, dan Merapi yang dapat dilihat saat cuaca cerah sumringah. Terlebih lagi namanya mudah dihapal karena cukup ‘eye-catching‘ (membuat bunda terkikik ‘geli’).

Bila sebelumnya dinasti bunda melintasi jalan tol ini untuk menunggang kuda di Candi Gedong Songo Bandungan, menaiki kereta lori dan berpose di Palagan Ambarawa, berkeliling Danau Rawa Pening di Kampoeng Rawa, hingga ke Ungaran untuk mencicipi baxo tahu (baca: baxo, ya, bukan bakso!); kali ini Jembatan Lemah Ireng digunakan untuk menyeberang ke Nagari Surakarta Hadiningrat.

Tuk tik tak tik tuk suara sepatu kuda terngiang saat bunda berkhayal menjadi putri raja yang baru pulang TGIF dari kerajaan tetangga. Bila dahulu ia dikawal oleh punggawa berkuda melewati hutan belantara, putri raja sekarang sudah lewat jalan tol ! ?

Perjalanan masih berlanjut sejauh 3 jam walau telah keluar di pintu tol Bawen. Bunda lantas memacu kereta kencananya melalui kota Salatiga, Boyolali, hingga akhirnya tiba di Surakarta (Solo).

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB saat klan bunda melintas di Jl. Adi Sucipto Colomadu Solo (Karanganyar), mendapati sebuah hotel baru dengan bangunan yang mencolok sendiri daripada area sekitarnya. Mata bunda terpikat dengan eksterior gedung berwarna keemasan berbinar benderang kala sore menjelang. Segera ia memesan 2 kamar di hotel berbintang 4 yang baru saja menyelenggarakan soft opening pada bulan Juli 2015.

The Alana Hotel & Convention Center Solo (by Aston) adalah sebuah hotel yang dikelola oleh Archipelago International Indonesia. Memiliki bangunan 11 lantai dengan 247 kamar termasuk suite mewah dilengkapi dengan fasilitas [simple_tooltip content=’Akronim bahasa Inggris dari “Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” (Indonesia: Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran)’]MICE[/simple_tooltip] (mice itu adik tirinya mouse, ya?), berupa Ballroom dan meeting room yang loeas.

Kesan pertama ketika melangkah memasuki lobby hotel adalah: besar, luas dan.. plong! Belum terdapat beragam mebel selain kawanan sofa yang terletak di sisi lobby. Akan tetapi kondisi ini menguntungkan bagi laskar minions bunda, mereka dapat leluasa berlatih akrobat [simple_tooltip content=’Airwheel is the latest high-tech means of transport adopting aerospace attitude control theory, fuzzy algorithm, and gyroscope system to achieve balance by forward and backward leaning.‘]Airwheel[/simple_tooltip] memamerkan seni keseimbangan badan kepada mbak-mbak receptionist nan ayu.

Kamar Superior seluas 29 m² yang dipesan bunda terasa besar, modern, comfy, dan mewah dengan instalasi lantai kayu parquet. Selain itu terdapat tipe kamar lainnya yakni Deluxe (37 m²), Junior Suite (62 m²) dan Luxurious President Suite (108 m²). Hotel ini memiliki fasilitas pusat kebugaran, spa, kolam renang dewasa dan anak dilengkapi dengan whirlpool. Lokasi hotel dekat dengan airport (15 menit ke Bandara Internasional Adi Sumarmo dan 10 menit to Solo downtown) namun tidak berisik oleh suara lalin pesawat.

Highlight bunda pada Hotel Alana adalah sarapan di Cinnamon Restoran. Breakfast menu di resto bernuansa modern-Jawa ini secara umum hampir sama dengan hotel bintang 4 lainnya, yang membedakan adalah rasanya yang lazat nian!

Malam harinya prajurit bunda beredar di wilayah sekitar hotel dan menemukan sejumlah restoran. Dapur Solo yang direkomendasikan oleh teman ayah, menyajikan menu prasmanan khas Solo, salah satunya garang asam yang cucok banged dengan lidah bunda! Masih di jalan yang sama, hulubalang bunda melepas penat dan bersantai di Beer Garden, berupa halaman sebuah rumah diubah fungsi menjadi tempat ‘nongkrong’ muda-mudi Oslo dihibur oleh live band music. Tak lengkap bila belum mencicipi Angkringan Solo, resto ini menyuguhkan sajian ala [simple_tooltip content=’Angkringan adalah sebuah gerobak dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Solo dikenal sebagai warung hik (“hidangan istimewa a la kampung”) atau wedangan. Angkringan berasal dari bahasa Jawa Angkring yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang menjual nasi kucing, nasi oseng, sambal goreng krecek, gorengan, sate usus ayam, sate telur puyuh, keripik, dll. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti wedang jahe, es beras kencur, teh kesehatan, kopi dan susu. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.’]angkringan[/simple_tooltip]  dengan tempat bergaya modern-urban yang selalu penuh dipadati pengunjung. Rupanya memang asyik *angkring sambil nangkring* 😀

Saran KoperBunda:

  • The Alana Solo menyodorkan harga yang cukup ringan di kantong selama masih dalam masa soft-opening. Room rate dapat anda check di agoda.com atawa traveloka.com karena harga dapat berubah sesuka-waktu.
  • Lagi-lagi hotel masa kini menggunakan sebidang kaca tembus pandang sebagai pembatas untuk kamar mandinya. Tapi tak perlu khawatir, ada curtain yang dapat anda tutup dan buka kembali bila ingin kesan lapang, asalkan jangan ada “jemuran” di gantungan yang dapat merusak pemandangan..
  • Ternyata oh ternyata, sepanjang Jalan Adi Sucipto disebut juga sebagai ‘Jalur Sedap‘ karena terdapat berbagai restoran dan café yang membentang dari Manahan Solo hingga Colomadu Karanganyar. Selain resto yang telah disebut diatas, wisata kuliner di bidang jalan ini dapat dimulai dari Mom Milk, CafeDangan, Ikan Goreng Cianjur, Boga-Bogi, Klopo Resto, Taman Pringsewu Solo, a.m-p.m Cafe, Palm Garden Resto, Pawon Omahku, Sego Wiwit, Lalaah Resto, RM Taman Sari, Banaran 9 Coffee & Tea, Soto Bangkong. Bagi anda yang hobi bergoyang lidah, silahkan dipilih dipilih dipiliihh.. ?
  • Akomodasi lain yang dibidik bunda bila kelak kembali ke ‘Desa Sala’ adalah The Royal Surakarta Heritage Solo, Rumah Batu Villa, Aston Solo, Solo Paragon Hotel, Novotel Solo, dan Best Western Premier di Solo Baru.
  • Red Planet Solo, Fave Hotel, Grand Amira Hotel, dan Grand Sae Boutique Hotel turut menawarkan tarif yang dapat membuat dompet anda tersenyum.
  • Bila anda bergabung dalam Indonesian 1st President fans club, Heritage Soekarno Pavilion wajib dikunjungi. Mangkunegaran sebagai the founder of Dana Foundation membangun Hotel Dana pada tahun 1952, yang kemudian menjadi tempat menginap Bapak Presiden Soekarno bila berkunjung ke Solo. Foto-foto beliau tersebar di penjuru pavilion. Hotel yang masih mempertahankan desain bangunan asli ini memiliki lokasi strategis di Jl. Slamet Riyadi, dekat dengan Stasiun Purwosari dan Taman Sriwedari.
  • Sekilas kabar, keseluruhan seksi Jalan Tol Semarang–Solo (panjang total 72,64 km) ditargetkan dapat selesai dikonstruksi dan beroperasi pada akhir 2017. Semakin singkat dan cepat bagi anda yang hendak beranjangsana ke Surakarta, juga semakin mudah dan lancar bagi prajurit bunda yang gemar bertamasya ke Tanah Jawa. 😎

Baca juga celoteh KoperBunda tatkala berkunjung ke Nagari Kasunanan Surakarta Hadiningrat ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

counter statistics