
Kampung Warna-Warni Jodipan, Malang
Bunda penasaran dengan judul papan reklame “Kampung Wisata Jodipan” yang dilihatnya ketika beredar di kota Malang. Terlebih saat menyaksikan sejumlah orang melakukan aktifitas selfie dari atas jembatan berlatar perkampungan di bantaran kali yang.. berwarna-warni!
Segera saja bunda berbisik (lebih tepatnya: berteriak) pada ayah untuk menghentikan kendaraan. Lantas ia mengajak seluruh pasukan untuk blusukan Bedah Kampung Warna-Warni yang baru kali ini ditemuinya di Indonesia. “Mumpung bunda pakai baju warna merah!”, serunya lagi –gak nyambung tapi.. baiklah.. 🙄
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp. 2000/orang, laskar bunda membaur bersama ratusan pengunjung bereksplorasi di gang-gang sempit dalam kampung Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Tak hanya atap pemukiman yang di cat warna-warni, banyak terdapat lukisan mural (trick-art) pada dinding rumah warga, begitu juga barisan payung menggantung -unik dan menarik- menjadi latar pemotretan bagi para hadirin.
Sekilas background, inisiatif datang dari sejumlah mahasiswa yang awalnya ingin mengubah perilaku warga di bantaran sungai, untuk tidak membuang sampah ke sungai dan agar masyarakat memperhatikan masalah sanitasi. Selain itu menjadikan kebutuhan tempat tinggalnya bersih dan rapi. Maka pada bulan Juni 2016, bekerja sama dengan produsen cat Decofresh beserta para seniman lokal, pengecatan lingkungan kampung dilaksanakan untuk mengubah wajah ‘kampung kumuh’ Jodipan disulap menjadi #super-colorful!
Dengan kontribusi sos-med yang rajin menyiarkan ‘warna-warni ceria’ Jodipan kepada dunia; mahasiswa dan warga tiada menyangka bahwa kampungnya telah menjadi obyek wisata. Jodipan kini bukanlah sebuah kampung kumuh di bantaran kali, namun telah diangkat derajatnya sebagai The Jewel of Malang City. 😀
Untuk info lebih lanjut mengenai wisata Kampung Warna-Warni Jodipan, silahkan simak celoteh Keisha Tamasya âž¡
You May Also Like

Jalan Tol Cipali, Trans Jawa
1 October 2015
Palembang: Jembatan Ampera, Musi River Cruise, Pulau Kemaro
27 March 2018