The 101 Dago Hotel & Cafe D’Pakar, Bandung
Selepas melaksanakan aktivitas alam bebas (baca: #kempingmanja) di bumi perkemahan Legok Kondang Ciwidey, regu bunda kembali merindukan hiruk pikuk kota metropolitan dan Bandung pun menjadi tujuan.
Kota Bandung yang saat ini tlah menjadi destinasi wisata peringkat ke-4 di Asia dan ke-21 di dunia, terus mengembangkan fasilitas pariwisata dengan menghadirkan berbagai pilihan akomodasi, kuliner, serta tempat perbelanjaan produk branded seperti distro dan FO. Oleh karena itu wajar jika Ibukota Jawa Barat amatlah irresistible, terutama bagi si bunda, emak-emak yang mudah tergoda.. berbelanja! 😈Â
Hotel tua diremajakan begitu jua hotel muda tumbuh subur dan ranum di Kota Kembang. Masing-masing memiliki identitas atau ciri khas yang dikemas secara kreatif, unik dan menarik. The 101 Bandung Dago Hotel menyengat minat bunda kali ini. Hotel trendi nan nyentrik ini menerapkan gaya urban-modern-chic dengan paduan vintage sebagai dekorasi interiornya.
Dibuka sejak tahun 2014, hotel yang terletak di Jl. Ir H. Juanda no. 3 Dago Bandung, sudah mengalami transformasi dari sebuah pusat perbelanjaan terdahulu yaitu Planet Dago. Hotel bintang 4 ini memiliki lokasi strategis di simpang Jalan Dago yang ramai dengan bermacam Café dan Factory Outlets, serta amat dekat dengan Bandung Indah Plaza –tempat si bunda belia rajin bersemedi di Gramedia; masa dimana beliau masih berkacamata tebal, bergigi kawat, berambut kribo, serta memasang tagline “Geek is the new cool” 😎
The 101 Hotel memiliki 141 kamar yang terbagi dalam tipe Deluxe Smart, Deluxe Stylist, Deluxe Experience, Duplex Suite, dan Urban Chic. Armada bunda memesan Duplex Suite semata-mata tertarik dengan konsep mezzanine yang diterapkan di kamar ini. Dengan weekend rate seharga Rp. 1440k/malam sudah include breakfast untuk 4 orang. Memuat 2 single beds di lantai bawah dan 1 queen bed di lantai atasnya; cukup memadai untuk jumlah armada yang terdiri dari 3 orang dewasa, 1 orang nyaris dewasa, dan 2 orang ‘boro-boro’ dewasa.
Pada lobby level terdapat fasilitas kolam renang ‘nyempil’ di pojok restoran, dimana laskar mini dapat puas bermain air. Sementara itu eye-catching design yang ditemukan di tiap penjuru Soda Resto & Bar, menguras perhatian sang bunda. Berbagai ‘witty jokes’ khas jaleuma Priangan dicetak pada sejumlah perangkat dining, yang tentunya sangat menghibur. Tulisan di belakang kursi seperti– Sukajadi: Suka tapi ga jadi-jadi; Maaf aku sibuk: Sibuk mikirin kamu; Ulah ganggu! Delete mantan, donlot gebetan –dapat dijadikan “modus” bagi para kawula muda 😉
Belum lengkap darmawisata di Bandung jika tidak ‘sekalian’ menyambangi tempat kuliner yang tengah nge-hitz! Cafe D’Pakar di wilayah Dago Pakar (Dago Atas) menjadi destinasi selanjutnya selepas check-out dari hotel. Berangkat pukul 12.00 WIB dari The 101 Dago –dan walau judulnya sesama Dago– menghabiskan waktu 1 jam menuju Cafe D’Pakar Dago. Penyebabnya adalah traffic dan jalan terhambat oleh karena banyaknya ‘musim kawin’ a.k.a kondangan di hari Minggu!
Sesuai judulnya, Cafe D’Pakar terletak di bibir tebing wilayah Bukit Dago Pakar. Restoran ini menyuguhkan pemandangan indah berupa hutan pinus dan barisan pegunungan. Menu dan kwalitas makanan yang disajikan memang cukup sederhana, tetapi apalah artinya bila panorama alam yang menjadi sajian menu utamanya! Legiun bunda asyik bersantap siang ditemani semilir angin sejuk seraya bersantai menikmati suasana.
Terdapat dua pilihan tempat duduk yakni semi-indoor beratapkan joglo serta area outdoor. Namun biasanya, banyak orang yang rela menunggu (waiting list) untuk mendapatkan tempat di ruang terbuka. Tentu karena akan terasa lebih seru dan bebas bercanda sambil berfoto ria. Oya, perabot meja dan kursi yang ada disini dibuat dari kayu utuh usia uzur (ratusan tahun) lho!
Harga yang ditawarkan ternyata cukup murah bagi sebuah café menawan diatas gunung. Legiun bunda memesan Nasi Goreng Kencur, Ottogi Cheese Ramen, Thai Green Tea, Bandrek Susu, serta Cireng. Yang menyenangkan bagi si bolang (dan juga bunda) adalah Free Ice Cream Pot untuk pembelian di atas Rp. 150k. Umumnya harga makanan dan minuman di resto ini berkisar antara Rp. 10k – Rp. 40k, dan sebaiknya membayar dengan uang kontan.
Saran KoperBunda:
- The 101 Dago Hotel tak hanya asyik untuk bermalam, lamun seru sebagai tempat hang-out terutama di area outdoor Soda Resto yang cozy dan nyaman. Dengan harga makanan berkisar Rp.20k–Rp.300k dan minuman Rp.15k–Rp.30k, anda dapat menikmati breakfast, brunch, lunch, dinner, serta cocktails, ditemani live music berupa EDM (Electronic Dance Music) kolaborasi dengan seruling bambu 😉
- Cafe D’Pakar berlokasi Jl. Bukit Pakar Timur di Desa Ciburial, dengan rute sbb: ketika anda menemukan jalan bercabang tak jauh dari Terminal Dago, ambil arah atas yakni Bukit Dago Pakar, lanjut melewati Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda, terus lurus ke arah Tebing Keraton. Jika jalan sudah semakin jauh menanjak (±2,5 km dari Tahura), rusak dan berbatu, tidak ada tanda-tanda keramaian, memasuki kegelapan hutan, serta menyaksikan bayangan kelam dibalik kabut misterius (lokh kok jadi horor?), maka kemungkinan anda telah tiba di lokasi!
- Café D’Pakar buka setiap hari (kecuali hari Isnin) pukul 12.00 WIB – 18.00 WIB weekday, sementara weekend buka lebih cepat pukul 09.00 WIB. Last order yang diterima sekitar pukul 16.30 WIB sebab tempat ini tutup di malam hari. Salah satu alasannya karena kondisi jalan kurang memadai untuk berkendara selepas petang: tidak ada lampu jalan dan pembatas di sisi jalan yang berbatasan langsung dengan jurang!
- Perhatian!! Untuk memasuki area Cafe D’Pakar terdapat aturan minimum order sebesar Rp. 25k/orang, dan minimum order sebesar Rp. 40k untuk booking tempat. Hal ini untuk memastikan agar pengunjung yang datang tidak ‘hanya modal’ air meneral untuk melihat-lihat pemandangan 😛
- Ajak pasangan, atau gebetan, atau mantan teman –siapa tahu didukung oleh suasana romantis– anda dapat langsung jadian 😳 Waktu terbaik untuk menikmati wajah alam di Cafe D’Pakar (jikalau cuaca cerah) pada pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB. Pada saat itu anda dapat menyaksikan momen pergeseran kala sang surya mulai terbenam, yang akan memantulkan pendaran cahaya indahnya ke barisan pohon pinus. Pada saat itu jua anda akan menyaksikan wajah pasangan tampak lebih memukau dari biasanya 😆 Oya, jangan lupa bawa kamera!
- Rekomendasi hotel lain di kawasan Dago adalah The Luxton, The Silk Boutique Hotel, Hotel Sheraton, dan Jayakarta Boutique Suite Hotel tempat ayah dan bunda ‘tak sengaja’ bertemuÂ
- Resto cihuy yang juga berada di kawasan Dago Atas adalah Congo Cafe & Gallery, The Valley, Lisung Cafe, Takigawa Meatbar, Sierra Cafe & Lounge, Roemah Kopi, dan The Stone.
- Hilton Bandung turut menrupakan hotel favorit warga bunda, berikut beberapa lokasi yang ada di Bandung Gallery. 🙂
One Comment
Toko Bunga Bandung
rekomneded nih lah kafe 😀 mantaapp, apalagi di kawasan Dago 😀