Makan Enak,  Tidur Nyenyak

Aston Anyer Beach Hotel, Banten

Lahirnya Hotel Aston di Anyer membawa angin segar ditengah akomodasi lainnya yang sudah tampak lapuk dan usang. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh bunda.

Dahulu bunda cukup rajin menyambangi area wisata ini pada era tahun 90-an. Hotel Marbella, Mambruk, Shanghyang, Lippo Carita, Tanjung Lesung Villa, hingga Pulau Umang Resort, sempat menjadi markas bagi ia dan rekan-rekannya sesama pejuang The Black Gold untuk berwisata pantai di pesisir barat Jawa Barat (kini masuk ke dalam wilayah Banten, setelah memisahkan diri dari Jawa Barat pada Y2K).

Terakhir kalinya ia datang ke Anyer di tahun 2009. Dalam rangka menjenguk Ayah The Sailorman yang sedang training lifeboat driver & rescuer (syarat untuk menjadi seorang kapiten) di Hotel Marina Anyer. Hotel ini sendiri cukup yunique dengan adanya dermaga untuk penambatan kapal dan speedboat, tepat di depan kamar cottage. Dan bunda pun senang, ayah lulus dengan predikat gemilang sebagai Baywatch 😆

Namun kemudian, ia tak lagi mendengar kabar tentang perkembangan potensi wisata di provinsi Banten. Sehingga sinyal radar bunda perlahan mulai redup dan menjauh dari area wisata yang hanya 2 jam waktu tempuh dari ibukota. Hingga saat ia mendapat berita, bahwasanya Hotel Aston Anyer telah grand-launching sejak bulan April 2015 lalu, sinyal bunda spontan menjerit kuat ditujukan langsung kepada ayah. Dan yang terjadi selanjutnya, adalah tubuh montok saya yang kini tergeletak dipojok kamar Deluxe berhimpitan dengan kasur!

Aston Anyer Beach Hotel berlokasi di Jl. Karang Bolong KM 139, Kp Kosambi, Anyer, Banten. Menempati area yang tidak terlampau luas bila dibandingkan dengan Aston Bogor. Bangunan berlantai 4 ini memiliki total 98 kamar yang terbagi dalam Superior Mountain View, Deluxe Ocean View with Balcony, dan Ocean View Suite. Modern minimalist design diusung di setiap kamarnya, dilengkapi dengan amenities hotel berbintang pada umumnya.

Bunda memesan 4 kamar untuk acara ‘liburan keluarga ceria’ selama 3 hari/2 malam, dan ia menempati kamar Deluxe Ocean View with balcony. Price list-nya sedikit lebih mahal daripada Superior room, tapi sayang, kamar ini berkesan lebih sempit dengan adanya teras atau balkon yang pada siang hari terpapar terik matahari. Namun (katanya) saat cuaca cerah, pesona [simple_tooltip content=’sisa/anak gunung dari Gunung Krakatau yang meletus tahun 1833′] Gunung Rakata[/simple_tooltip] dapat terlihat dari kamar ini.

Fasilitas yang terdapat disini adalah kolam renang yang airnya cukup hangat akibat sinaran sang surya, dan juga sebuah kids pool dengan trampoline disisinya. Dari kolam renang terdapat tangga yang menjadi akses menuju Aston private beach. Gerombolan kecil bunda sudah siap dengan baskom, panci, kuali, dan centong bekas, yang diambil dari dapur untuk digunakan bermain pasir pantai (bunda tidak rela memangkas jatah bumbu dapurnya demi membelikan sang buah hati peralatan sand beach toys yang dirasanya cukup mahal).

Breakfast buffet tersedia di Sunset Cafe (seharusnya bernama Sunrise Cafe) dengan variasi menu yang so-so dan rasa yang so-so pula. Fasilitas lainnya berupa bar, meja bilyar dan tenis meja yang berada di area lobby. Layanan massage dan refleksi juga dapat dijumpai disini, namun karena keterbatasan lahan, fasilitas ini dilaksanakan di dalam kamar masing-masing atau in-room spa. Selain itu terdapat function room yang terletak di lantai paling atas hotel dan dapat digunakan sebagai meeting room.

Kondisi jalanan dari Cilegon menuju Anyer sekarang ini sudah lebar dan mulus. Namun bunda sempat surprised melihat banyaknya pemukiman dan pertokoan di sepanjang jalan. Berbagai penginapan, warung makanan, toko souvenir, minimarket yang hadir di setiap radius 500 m, hingga kios batu akik pancawarna Garut dapat dijumpai di Banten!

Walau demikian, Anyer masih kurang variasi bila menyangkut urusan perut (khususnya perut bunda). Beberapa restoran yang sudah berdiri sejak lama seperti RM Ibu Entin, RM Sup Ikan Taktakan, RM Makassar dan Midori masih menjadi favorit (perut) wisatawan. Banyak juga terlihat restoran lesehan sederhana bermunculan, namun ayah tidak menyarankan karena sering terjadi kasus dimana harga yang disodorkan ‘digetok’ berlipat ganda.

Keluarga pecinta seafood ini ‘niat amat’ pergi sejauh 30 km dari Anyer demi mendatangi RM Ibu Entin Labuan yang asli/orisinil dan pertama di Banten. Besok siangnya mereka singgah di Ibu Entin Carita (di depan Apartment Lippo Carita), dan esok harinya lagi berlesehan ria di Ibu Entin Serang. Mungkin karena ‘kemakan iklan’ yang mengatakan bahwa otak-otak bakar Ibu Entin is The Best se-Banten, hingga selain bunda, ada juga orang yang ‘rada khilaf datang dari Jakarta (PP) hanya untuk memuaskan perut di RM Bu Entin Labuan. Selain itu restoran yang menghidangkan berbagai rupa masakan diatas piring-piring kecil bagai di restoran padang ini terbilang murah. Harga otak-otak per buahnya hanya Rp. 1.500,- sahaja!

Sekembalinya di hotel, keluarga ini duduk santai meriung di area taman sambil membuka bungkusan oleh-oleh dari Ibu Entin. Sebanyak 50 buah otak-otak ikan yang dibungkus daun pisang dan dicocol kedalam bumbu kacang, ludes tanpa sisa, kecuali sisa daun pisang dan tusuk lidinya.

Menjelang malam, suasana hotel mendadak berubah temaram dengan tampilan lampu sorot di kolam renang dan lampu yang melilit mesra batang pohon. Tiba waktunya bagi ayah menyalakan sumbu fireworks yang dibawanya dari rumah, untuk diluncurkan di batas pertemuan antara daratan dan perairan laut (baca: pantai). Dari teras kamar bunda menyaksikan, dan seluruh tamu Aston turut menyaksikan, serta saya yang ‘kejepit’ di antara kasur juga ikut menyaksikan.. ‘the sky full of lighters’.

Petuah KoperBunda:

  • Superior room tanpa balkon terasa lebih luas daripada Deluxe room. Karena luas ruang Deluxe yang (hanya) sebesar 24 m² menjadi lebih sempit dengan hadirnya balkon. Jadi bila anda berencana membawa pasukan extra dan membutuhkan extra space untuk menyewa extra bed, sebaiknya pesanlah kamar Superior.
  • Pilih kamar di lantai dasar tepat di depan kolam renang bila anda seorang atlet renang. Dan jika anda bukan perenang, saya yakin anak-anak anda akan lebih senang dan leluasa dengan pintu yang menghadap langsung ke kolam renang.
  • Area parkir mobil letaknya di seberang hotel, jadi anda harus menyeberangi jalan raya yang ramai bila ingin ke tempat parkir. Kondisi ini kurang praktis, terutama bagi anda yang suka meninggalkan anak eh barang-barang di dalam mobil.
  • Namanya juga hotel baru, belum sempurna dalam fasilitas dan pelayanannya. Check-in kemarin memakan waktu hingga 2 jam! Sebaiknya anda datang di sore hari untuk menghindari antrian panjang di counter check-in –walau semestinya pihak hotel lebih siap dan sigap menyambut keramaian pengunjung terutama saat long weekend.
  • Sekarang sudah ada tambahan fasilitas di pantai Aston berupa dermaga cantik dimana anda dapat #popotoancantik.
  • Bila anda berniat datang ke RM Ibu Entin untuk menikmati sajian otak-otak bakarnya, harap tiba di pagi atau siang hari karena (biasanya) hidangan tersebut sudah habis selepas jam makan siang.
  • Ibu Entin juga menyediakan fasilitas delivery dengan minimum order 1.000 buah otak-otak, cocok untuk acara arisan, hajatan, serta sunatan massal !
  • Tempat wisata lainnya yang tak jauh dari Aston adalah Mercu Suar Anyer dan Pantai Karang Bolong. Anda juga dapat mengunjungi Pantai Anyer dan Pantai Carita untuk melakukan beragam aktifitas air seperti jet ski, banana boat, flying fish, snorkeling, atau ‘nekat’ menyewa speed boat menuju Gunung Krakatau seperti yang keluarga bunda lakukan.
  • Saya infokan beberapa akomodasi berikut yang dapat digunakan sebagai tempat penginapan keluarga besar -namun tetap  menjunjung tinggi comfort and privacy- yakni Archipelago Beach Villa Carita, Villa Stefan Anyer, Villa Nine Labuan, Blue Whale Sanctuary Hotel dan Kalicaa Villa Resort di Tanjung Lesung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

counter statistics