The Gecko Inn Country, Jepara

Judulnya agak unyu, membuat bunda teringat akan si gecko a.k.a tokek yang rajin mengintai dari balik jendela kamarnya. Maklum bunda tinggal di batas kota dan di belakang rumahnya masih terbentang ladang luas dimana kadal, tokek, bunglon, cicak hingga biawak 😯 rajin bertandang..

Terlepas dari ke-unyu-an namanya, The Gecko Inn Country menjadi pilihan pasukan KoperBunda based on travelers review. Hotel yang mendapat predikat excellent di wilayah Jepara ini segera dipesan ayah sebagai tempat transit sebelum melanjutkan perjalanan Ekspedisi Lintas Karimun Jawa.

Perjalanan darat dari Jakarta menuju Jepara semestinya menempuh waktu 10 jam via tol TransJawa. Akan tetapi kebiasaaan ‘melipir’ warga bunda selalu saja melanda. Kali ini untuk urusan ‘isi energi’ yang dilaksanakan pada sebuah restoran yang sedang hype-hype-nya di Semarang, yakni Eastman Coffee House & Bowery Resto Bar. Kemudian disaat melanjutkan pejalanan, mereka terjebak konvoi Parade HUT RI se-Jawa Tengah yang pada tahun ini diadakan di Jepara. Iring-iringan meriah dan super panjang ini berlangsung tanpa henti, sehingga ayah harus mencari rute lain menuju penginapan. Berbekal GPS yang turut kebingungan, mereka memasuki wilayah pedesaan demi mencapai tujuan, semakin jauh dan jauh masuk ke dalam perkampungan.. ehm, memang sepertinya kurang seru jikalau belum Let’s Get Lost in: Jepara! 😎

Mendarat di Gecko Inn Country tatkala nyaris ditinggal petang. Namun masih jua sempat bagi dua cah lanang bermain air pada jacuzzi dan kolam renang. Sementara bunda menyiapkan segala keperluan untuk trip Karimun Jawa di dalam kamar King Room Cottage seluas 49m² (bigger than most in Jepara, kata iklannya). Tersedia teras di luar kamar dimana keluarga ini dapat duduk bersantai menikmati pemandangan rice paddy field di depan mata.

Meskipun judulnya “Inn” tapi akomodasi ini melengkapi service beserta fasilitasnya bak sebuah resort. Pantas saja banyak wisatawan asing betah stay disini, sebagian dari long term resident ini bahkan menyewa cottage hingga tahunan! Bunda pun hampir saja betah. Nyaris tak percaya properti asri yang terletak di Dukuh Ngesong, Desa Kecapi, Kab. Jepara, seperti ini dapat dijumpai di semenanjung utara (pantura timur) Jawa Tengah. Namun lengking nyaring suara DenJaka dengan sukses menghempas lamunan bunda, “Bundaaa.. snorkelingnya jangan sampai ketinggalan yaa!!”

PS: Malam ini si bunda pun bersiap tidur sambil mendengar nyanyian merdu suara tokek.. 😉

Petuah KoperBunda:

Rasanya sayang bila hanya semalam bermalam di Gecko Inn Country. Jika anda memiliki waktu lebih banyak, sebaiknya tinggallah lebih lama pada country side yang dibalut dalam suasana resort.
Harga kamar berkisar antara Rp. 450k hingga Rp. 650k per malam. Dengan harga tersebut anda mendapatkan kamar yang luas serta pengalaman resort-like di tengah pedesaan. Worth it, bila dibandingkan dengan penginapan lainnya di Jepara.
Namun lokasinya cukup jauh dari pusat kota Jepara, sehingga cukup menyulitkan apabila anda ingin mengeksplorasi kota Jepara terlebih jika tidak membawa kendaraan sendiri.
Untuk itu Gecko Inn Country turut menghadirkan Room Service dimana tamu dapat memesan menu asing maupun lokal.
Pesanan makanan anda dimasak pada The Gecko Resto Cafe (yang berada terpisah di pusat kota), kemudian diantar. (Katanya) makanan akan tiba dalam kurun waktu 15 menit. Pertimbangkan juga waktu memasaknya yang membutuhkan waktu antara 15 – 45 menit, sehingga total waktu yang dibutuhkan hingga makanan anda tiba di kamar adalah 1 jam. Oleh karenanya, pesanlah sebelum lapar!
Atau seperti warga bunda yang berkunjung langsung ke The Gecko Lounge & Resto Cafe. Berada di Jl A.R. Hakim No.49, Kauman, Kota Jepara, dapat dicapai sekitar 20 menit dari Gecko Inn Country. Restoran yang sebagian besar pengunjungnya wong londo, menyuguhkan ragam menu Western dan Asian dengan rasa masakan yang lezat. Very recommended!
Rupanya pada bagian belakang resto ini disewakan 4 kamar hotel yang dinamai The Gecko Inn Town. Lokasinya yang berada di pusat kota menjadi favorit bagi turis asing, bule-bule ini cukup berjalan kaki (dengan gembolan backpack-nya) menuju Pelabuhan Jepara.
Satu hal yang bunda sadari ketika singgah di setiap tempat (mulai dari tempat wisata, hotel, restoran, hingga toko perabot ukiran kayu jati) di Jepara adalah, selalu saja foto RA. Kartini yang dipasang lebih tinggi daripada foto Presiden! 😀