Kamojang Green Hotel & Resort, Garut

Resort ini adalah salah satu tempat eksotik di tanah Pasundan yang tak sabar untuk diceritakan pada dunia. Pengalaman menginap “asa ngampung” berkelas 4 stars!

Sejak diresmikannya Kamojang Green Hotel & Resort tanggal 31 Desember 2014, bunda giat ‘kilik-kilik’ ayah untuk plesiran ke Garut Pangirutan –dan baru berhasil setahun kemudian tepatnya pada bulan Januari 2016. Meski sudah pernah menyambangi resor berkonsep serupa, yaitu Kampung Sampireun dan Mulih Ka Desa, kehadiran resor baru yang mengangkat gaya arsitektur tradisional khas Sunda (lagi-lagi) ‘menggelitik’ hasrat sang bunda (maklum jiwana rada ‘kolot’). 😆

Setelah menyelami waktu ±5 jam dari ibukota negara, bunda surprised mendapati jalan raya Garut hingga Kamojang kini sudah lebar dan mulus, sementara beberapa tahun lalu membutuhkan kusir kuda eh kendaraan bertenaga kuda melalui jalanan desa yang rusak dan berbatu. Akomodasi bintang 4 yang terletak di Jl. Raya Kamojang Km 3, Kec. Samarang, Kab. Garut pun menjadi amat mudah ditemukan.

Tempat peristirahatan ini merupakan andalan pariwisata Garut, sebab memiliki charm atau daya pikat bagi para tamu yang datang baik untuk menginap maupun sekedar berkunjung. Memiliki total 49 unit terbagi dalam kamar hotel serta bungalow berbentuk bangunan tradisional rumah kayu yang berjajar rapi, berpadu asri dengan danau dan alam disekitarnya. Namun demikian, sentuhan modern tetap diberikan dengan memperhatikan standar kebutuhan serta kenyamanan para pengunjung.

Beragam tipe kamar tersedia, mulai dari Premier (kamar hotel standar), Azalea (bungalow 1 lantai), Ambrosia Suite (bungalow 2 kamar), hingga Magnolia Suite (bungalow 3 kamar seluas 185 m²). Kendati tempat penginapan ini menghadirkan suasana “asa ngampung” (arti: serasa di kampung), dimana bunda menciptakan slogan: “melek mata langsung numpak perahu” –pengunjung tetap dapat menikmati layanan hotel seperti Room Service, Laundry, Free Wifi, dan Tv satellite.

Regu bunda memesan tipe Ambrosia untuk 2 malam; berupa bungalow 2 lantai, berkapasitas 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 2 ruang keluarga, private jacuzzi, teras atau balkon dengan pemandangan danau dan bungalow tetangga geulis di seberang sana. Lantai dan dinding bangunan menggunakan kayu, atap rumbia, serta berbagai bahan dasar alam yang di-ekspose sebanyak mungkin agar menghasilkan tampilan alami. Sebagai contoh, langit-langit tidak ditutup menggunakan gypsum melainkan bilah-bilah kayu sehingga tampak natural serta artistik.

Terlihat sebuah bangunan unik yang mengumpamai kapal bertambat pada dermaga di atas danau. Adalah Teripta Restaurant yang tampak mencolok megah dan menjadi focal point ketika pertama kali melangkahkan kaki kedalam kawasan Kamojang Green Resort. Sebuah area khusus ‘wajib selfie‘ disediakan oleh pihak pengelola, dengan sekali ‘klik’ pengunjung dapat merangkum wajah resort sekaligus memuat wajah #seseurian pisan yang hasilnya banyak tersebar di dunia maya. 😳

Beraneka ragam fasilitas tersebar dalam kawasan seluas 6,5 ha. Pengunjung tampak menikmati sensasi berenang ‘bonus’ suguhan panoramic mountain views di Aira Swimming Pool. Sementara itu, para pegawai perusahaan melaksanakan rapat di Meranti Meeting Rooms, lalu seusai meeting-nggak-penting, mereka bersantai di Galena Spa dan Jive Karaoke. Yang paling menarik bagi laskar bocah tentunya wahana permainan seperti mini ATV race, flying fox, wall climbing, paint ball, serta menunggang ‘bebek-bebekan’ di sungai buatan area Aldaka Outbond Activity. Resor ini turut menyediakan sarana camping ground, dan bagi yang ingin mendalami kesenian khas Sunda dapat berlatih Jaipong dance lesson, tak ketinggalan Yoga lesson by Maknyak. 😎

Lokasi Kamojang Green Hotel & Resort yang terletak di daerah pedesaan berhiaskan pegunungan dan sawah nan hijau, mampu membuat orang Sunda berkata: “asa mulih ka imah mitoha!” (arti: serasa pulang ke rumah mertua –jikalau mertuanya Kang Ibing si Kabayan). Fyi, sudah menjadi kebiasaan warga Garut mempunyai balong di beranda ceu’ imah eh rumah, maka “asa di balong mitoha”, resor ini turut membuat kolam atau danau buatan berwujud [simple_tooltip content=’kolam untuk membudidayakan ikan’]balong[/simple_tooltip] yang dipenuhi oleh ikan mas-mas.

Lamun penampakan resor yang menjulang mewah-ditengah-sawah-lah, mampu membuat ceu’ bunda berkata: “asa mulih ka resort mitoha” judulna ini mah.. 😉

Petuah KoperBunda:

• Kamojang Green yang awalnya dicanangkan sebagai perumahan elite berekspansi menjadi sebuah resor elite yang dilengkapi berbagai fasilitas elite dengan harga yang elite pula. Weekday publish rate per malam untuk tipe Premier Rp. 900k, Azalea Rp 1.250k, Ambrosia Rp 2.500k, dan Magnolia Rp 3.750k. Biaya tersebut akan menjadi lebih elite disaat weekend dan hari libur nasional!
• Silahkeun ‘kelikitik’ site Kamojang Green Hotel & Resort untuk harga dan informasi lebih jelasnya. Anda juga dapat memesan kamar via traveloka atau agoda untuk memperoleh tarif yang lebih murah. Namun jangan heiran bila kamar yang diinginkan tidak tersedia di akhir pekan maupun musim liburan, kalau pun ada, harga yang ditampilkan sudah teramat elite!
• Jika anda datang bermalam bersama pasukan erte-erwe, pesanlah tipe bungalow 2 atau 3 kamar berlatar danaow seperti Ambrosia atau Magnolia. Anda dapat menikmati udara sejuk seraya menyaksikan panorama indah Kamojang Green Resort, terutama di malam hari tatkala lampu menyala berganti-ganti warna di Restoran Teripta. Cantik!
• Private jacuzzi dapat ditemui di semua tipe bungalow. Meskipun memesan tipe Azalea (1 bedroom bungalow), anda tetap dapat menikmati natural hot springs secara private.. cocok untuk pasangan!
• Sayangnya, seperti bangunan lain yang menggunakan bahan dasar alami, kondisinya akan lebih cepat lapuk dan usang, apalagi jika kurang perawatan. Begitu juga dengan resor yang usianya baru setahun ini, sudah terlihat.. ‘rustic’. Kulit kayu dinding terkelupas, jendela tidak bisa ditutup rapat, hawa lembap di dalam kamar, dan kebersihannya kurang terjaga. Banyak ditemukan iringan semut bergotong-royong mencuri bekal cemilan. Sebaiknya jangan meninggalkan sisa makanan serta bungkusnya sembarangan diatas meja! 😕
• Sebuah himbauan dipasang pada dinding kamar mandi, menyatakan bahwa: “Hidupkan shower selama 7 menit agar air panas dapat berfungsi.” Padahal, membutuhkan waktu 70 menit++ agar air panas dapat benar-benar berfungsi! (Belum lagi memakai acara ‘panggil akang maintenance‘ setiap kali hendak mandi atau berendam di jacuzzi!) 😥
• Selain Kamojang Green Resort, pilihan resor “asa ngampung” lainnya di wilayah Kab. Garut adalah Kampung Sampireun Resort dan Mulih Ka Desa Bungalow. Merapatlah di Kampung Sumber Alam Resort dimana anda dapat langsung berendam dalam kolam air panas alami tepat di depan kamar, atau tidur dikelilingi bunga mawar nan jelita di Kebun Mawar Situhapa Hotel.
• Perihal dahar yang paling “asa ngampung” tentunya: makan di atas balong! Kuliner khas Sunda ini dapat anda temui di RM Liwet Asep Stroberi dan Mulih Ka Desa yang ‘menunya’ akan tampil kemudian. ➡
• Acara Tour de Garut legiun bunda diawali dengan berakit-rakit ria mengunjungi situs Candi Cangkuang, napak tilas Kawah Kamojang, serunya petualangan #Epic!Adventure laskar bolang di Gunung Papandayan, diakhiri dengan mencicipi coklat #AntiGalau di Chocodot Boutique Store 😆 Bunda tiada menyangka Garut kini semakin mempesona.